SAAT pengusaha Anwar Rashid membeli mansion Clifton Hall yang mempunyai 52 ruangan di Inggris, ia mengira rumah tersebut menjadi lambang kesempurnaan dari gaya hidup seorang jutawan. Namun, di kemudian hari, Rashid dan keluarganya justru diteror oleh serangkaian penampakan hantu yang bergentayangan di kediamannya itu sehingga akhirnya ia terpaksa menyerahkan kembali kediaman itu ke bank, 8 bulan setelah menerima kunci rumah kuno tersebut.
Rashid membeli rumah mewah yang terdapat di Clifton, Nottinghamshire, itu pada November 2006. Rashid mulai menempati rumah tersebut 2 bulan kemudian bersama istri, 4 anak, saudara, dan orangtuanya.
Rashid mengisahkan kesan mengerikan itu bermula beberapa jam saat ia dan keluarganya menempati rumah senilai 3,6 juta poundsterling itu. "Ada yang menggedor tembok," kata Rashid. "Kami mendengar panggilan di seberang tembok seperti ini, 'Halo, apakah ada orang di sana?'."
Rashid mengaku kembali mendengar suara pria itu 2 menit berselang. "Saya beranjak bangun dari tempat tidur untuk mencari asal suara itu di ruang sekitar, tetapi yang kutemukan hanya pintu-pintu yang telah terkunci dan jendela-jendela yang telah tertutup rapat," ceritanya.
Rashid (32) menyamakan pengalamannya itu bagaikan film horor The Others yang beredar pada tahun 2001. Dalam film yang di antaranya diperankan oleh Nicole Kidman itu sebuah keluarga disingkirkan dari kediaman mereka oleh hantu.
"Clifton Hall merupakan kediaman yang menawan. Saya mengagumi keindahannya dari luar, namun di dalamnya penuh dengan hantu. Kami bagaikan keluarga yang terdapat di film The Others. Hantu-hantu yang bergentayangan tak menginginkan kami berada di kediaman mewah itu," demikian pengakuan Rashid.
Rashid, pengusaha sebuah hotel di Dubai, menjelaskan, tak ada kejadian yang terlalu menegangkan di kediamannya itu selama beberapa bulan sampai salah satu pembantunya mengaku melihat sosok berwarna putih yang duduk di atas ranjangnya. Rashid menerangkan kondisi itu menjadi semakin mengerikan saat sejumlah hantu mengambil rupa anak-anaknya.
Sebagai upaya mengusir arwah gentayangan di rumah tersebut, Rashid pernah mendatangkan kelompok paranormal Ashfield Paranormal Investigation Network. Namun, ketua tim paranormal itu, Lee Roberts, kewalahan mengatasinya.
"Dua timku terjatuh pingsan setelah menghadapi hantu yang sama berupa seorang bocah laki-laki. Baru kali ini aku menghadapi situasi yang benar-benar mengerikan," demikian diakui oleh Lee Roberts.
Keputusan Rashid Meninggalkan Clifton Hall
"Suatu kali istri saya menuruni tangga untuk membuat susu bagi bayi kami pada pukul 5 pagi, dan ia merasa janggal saat melihat putri tertua kami sedang asyik nonton TV," jelas Rashid. "Namun, istriku curiga, lalu bergegas kembali ke lantai atas dan menemukan putri kami itu sedang tertidur lelap."
"Saat kami menemukan tetesan darah merah pada seprei bayi kami, pada saat itulah istriku mengaku telah merasa muak. Kami memutuskan untuk tidak tinggal lagi di rumah tersebut saat itu juga," kata Rashid.
Mansion yang didirikan pada masa Norman Conquest pada tahun 1066 itu memiliki 17 kamar tidur, 10 ruang resepsi, 10 kamar mandi, sebuah gym, dan sebuah teater. Raja Charles I sempat tinggal di rumah mewah itu pada tahun 1633.
Menurut kabar yang beredar, konon seorang perempuan berjubah putih pernah melompat dari salah satu jendela rumah itu dan tewas seketika. Sementara lorong-lorong yang berada di bawah tanah rumah tersebut pernah digunakan oleh sekte pemuja setan.
Rashid dan keluarganya meninggalkan rumah itu Agustus tahun lalu. Namun, Rashid kesulitan menjualnya. Rashid kemudian menghentikan pembayaran kredit rumah itu pada Januari 2008 agar disita kembali oleh pihak bank. Penyitaan itu berlangsung Kamis (18/9) pekan lalu.
Rashid saat ini menetap di wilayah Wollaton, Nottingham. Ia mengaku semula tak pernah memercayai hantu sampai ia menemukannya sendiri di Clifton Hall.