gajah-mati

Seorang wanita berduka di samping tubuh Bijlee,  gajah ini meninggal di usia 58 tahan, di Mumbai, pada tanggal 30 Juni 2013. (Foto: Reuters)

Seekor gajah mati akibat terlalu banyak bekerja dan kelebihan berat badan  di Mumbai, kata dokter hewan.

Gajah ini bernama Bijlee, 58 tahun, mati pada hari Minggu juni 2013 akibat komplikasi yang berkaitan dengan usia tua, degenerasi otot kaki dan arthritis, klaim JC Khanna, sekretaris Masyarakat Bombay untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan, kepada AFP.

"Dia (gajah) mati karena ketidaktahuan, kurangnya kesadaran dan perlakuan buruk," kata Khanna, dokter hewan dan konsultan yang merupakan bagian dari tim yang mencoba menyelamatkan gajah.

Bijlee, yang namanya berarti petir, telah memicu protes di kalangan aktivis hewan dan bintang Bollywood setelah ia ditemukan terbaring sakit awal bulan ini di pinggiran timur laut kota, tidak bisa berjalan setelah puluhan tahun diabaikan dan kerja paksa.

Laporan surat kabar lokal mengatakan ia digunakan oleh pemilik untuk mengemis di jalanan dan menghibur di pesta pernikahan tanpa istirahat selama lebih dari 50 tahun.

"Kondisinya memburuk dengan cepat selama tiga hari terakhir, ketika dia tidak bisa lagi berdiri, bahkan dibangunkan menggunakan derek," kata surat kabar Mumbai Mirror, Senin.

Puluhan hewan-hewan adalah pemandangan umum di jalan-jalan kota-kota India, meskipun gerakan mereka secara resmi dibatasi di Mumbai, kota terbesar di negara itu.

Izin untuk menggunakan gajah di kota biasanya diberikan hanya untuk acara-acara keagamaan.

Dokter hewan mengatakan bahwa pemilik Bijlee sekian tahun memberinya makan junk food, termasuk makanan ringan populer India seperti "vada pav", kentang pedas.

Gajah Asia biasanya hidup memakan rumput, materi tanaman dan kulit pohon.

Aktivis hewan Nilesh Bhanage, pendiri taman dan Satwa liar, mengatakan kepada koran Times of India : "Pejabat Hutan harus menghentikan kekejaman lebih lanjut untuk gajah Kami tidak ingin lagi 'Bijlees' lain mengalami nasip yang sama."

India adalah rumah bagi sekitar 25.000 gajah Asia liar tapi jumlah mereka terus berkurang terutama karena perburuan dan perusakan habitat mereka oleh manusia.

Manusia memang kejam.

masukkan email kamu untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap hari

filed under:
Copyright © 2013 artikel-fenomenal | Powered by Blogger
Design by Theme Junkie
Blogger Template by Lasantha | PremiumBloggerTemplates.com