Kadang dalam sebuah keluarga, kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau adik,dibanding ayah. Taukah sbnar’y gimana ayah kita dibalik sikap tegas'y?
- Saat kita main sampai larut, ayahlah yg mnyuruh ibu mnelpon kita.
- Saat kita mnangis, ayahlah yg mnyuruh ibu brtanya kenapa pd kita.
- Saat kita ulang tahun, ayahlah org yg mati2an bkerja untuk membeli hadiah atau bahkan hanya sebuah kue kecil.
- Saat kita sakit, ayahlah orang yg rela brusaha mncari dokter walau hujan atau apapun.
- Saat kita lupa ibadah, ayahlah org yg selalu mngingatkan kita.
- Saat kita terluka, ayahlah org yg mampu mngendong kita.
- Saat kita tumbuh dewasa, ayahlah yg selalu menyelipkan nama kita dalam doa’y.
- Saat kita menikah kelak, ayahlah org yg paling tak rela khilangan kita.
Tapi mngapa ayah selalu terlihat cuek? karna ayah tidak ingin terlihat lemah oleh anak’y, ayah menangis saat mnyendiri dan terlihat kuat saat bersama anak’y. Dan ayah hanya mengeluh kepada Tuhan.
Andai Tuhan bicara dengan ayah kita, “anakmu akan Ku panggil”, mungkin ayah akan mnjawab “tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas”.
Kadang kita mnghargai ayah hanya karna rasa takut, kadang kita lebih mudah cerita masalah ke ibu dbandingkan ayah. Sesungguh'y dibalik keras kepala ayah, tersimpan hati yg sangat lembut. Selagi ada kesempatan, banggakanlah dia, teruslah buat dia tersenyum. Peluklah ayahmu karna ayah tak mampu ngalahkan ego’y. Hargai, hormati, dan cintailah ayahmu melebihi cinta pada diri kita sendiri.
Untuk Video Tentang Ayah :