Pesawat MH17 dilaporkan telah ditembak jatuh hal ini menjadi sejarah karena MH17 adalah pesawat yang telah ditembak dengan korban terbanyak. Namun penembakan pesawat angkutan bukan pertamakali terjadi, lebih dari 20 kejadian dimana pesawat ditembak jatuh.
Dari kejadian-kejadian tersebut, kebanyakan karena negara dari asal penerbangan sedang terlibat dalam perang. Contohnya ditahun 1942 pesawat KNILM Douglas DC-3 yang terbang dari Bandung menuju Broome, Australia ditembak jatuh oleh pesawat Jepang.
Hal ini berbeda dengan MH17 dimana negara Belanda atau Malaysia tidak terlibat dengan konflik yang terjadi di Ukraina.
Berikut adalah 7 pesawat yang pernah ditembak jatuh dan penanganan serta dampak dari kejadian penembakan:
1. Cathay Pacific Airways (1954)
[artikel-fenomenal.blogspot.com] - Pada tanggal 23 Juli 1954, RRC menembak jatuh pesawat milik Cathay Pacific yang perusahaannya berasal dari Hong Kong, dimana Hong Kong saat itu masih kekuasaan Inggris. Sebayak 10 dari 19 penumpang dan awak menjadi korban penembakan pesawat yang terbang dari Bangkok menuju Hong Kong.
Pemerintah RRC menyatakan bahwa mereka mengira bahwa pesawat tersebut adalah pesawat tempur milik Taiwan yang akan menyerang pulau Hainan.
Kejadian ini diperparah ketika pesawat milik angkatan laut Amerika yang ditugaskan untuk mencari korban yang selamat, ditembaki oleh pesawat tempur milik Cina. 2 pesawat tempur Cina jatuh dari kejadian tersebut.
RRC mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab atas penembakan terhadap pesawat Cathay Pacific dan akan mengganti rugi kepada Cathay Pacific dan semua korban. Namun atas kejadian penembakan dengan pesawat Amerika, Cina tidak mengaku salah.
2. El Al 402 (1955)
[artikel-fenomenal.blogspot.com] - 27 July 1955, penerbangan El Al dari Vienna menuju Tel Aviv terbang diatas kawasan Bulgaria dan ditembak jatuh dengan 2 pesawat tempur jenis MiG. Seluruh penumpang sebanyak 58 meninggal. Sempat pada awalnya menyangkal, Bulgaria akhirnya mengakui telah menembak jatuh pesawat tersebut.
Setelah 8 tahun dari kejadian, Bulgaria setuju untuk membayar sebanyak 195.000 USD (setara 1.5 Juta USD saat ini) kepada pihak Israel, jumlah tersebut sudah termasuk penumpang yang bukan dari bangsa Israel.
3. Libyan Arab Airlines Penerbangan 114 (1973)
[artikel-fenomenal.blogspot.com] - 21 Februari 1973, Pesawat Libyan Arab Airlines (penerbangan yang dimiliki oleh negara Libya), Boeing 727 terbang dari Tripoli menuju Kairo, pesawat terbut kehilangan arah dan berada di semenanjung Sinai, yang adalah daerah Israel dari tahun 1967.
Setelah memberikan aba-aba dan tembakan peringatan, pesawat tempur Israel menembak jatuh pesawat Libyan Arab Airlines dan mengakibatkan 108 dari 113 penumpang terbunuh, 4 penumpang dan seorang co-pilot berhasil selamat.
Kepala staf angkatan bersenjata Israel bertanggung jawab atas kejadian ini, Sedangkan Menteri Pertahanan Israel menyatakan momen tersebut adalah dikarenakan pengambilan keputusan yang salah dan Israel akan memberikan kompensasi terhadap korban. Libya mengutuk serangan tersebut dan menyatakan sebagai perbuatan kriminal.
4. Aerolinee Itavia, Penerbangan 870 (1980)
[artikel-fenomenal.blogspot.com] - Sampai sekarang belum jelas apa yang terjadi sebenarnya dengan pesawat Itavia yang hancur pada tanggal 27 Juni 1980. Pesawat Itavia terbang dari Bologna menuju Palermo dengan membawa 81 penumpang dan awak hancur di Laut Tirenia. Pengadilan Italia tahun lalu (2013) mengungkap beberapa bukti bahwa sebuah misil dari sebuah pesawat telah menembak jatuh pesawat Itavia, namun belum jelas pesawat milik negara mana yang telah menembakan misil tersebut.
Hakim Italia, Rosario Priore, memaparkan sebuah teori bahwa ada sebuah rencana NATO untuk menembak jatuh sebuah pesawat yang membawa Muammar Gaddafi, yang adalah salah satu pesawat Itavia. Rosario memaparkan dari pematauan radar, terbukti adanya keberadaan operasi militer Amerika, Perancis, Libya dan Inggris di dekat pesawat hancur.
Setelah berpuluh tahun dari kejadian, Francesco Cossiga, Perdana Menteri Italia pada saat kejadian hancurnya Itavia mengatakan bahwa pesawat Itavia di tembak oleh personil militer Perancis namun ia tidak dapat membuktikannya.
5. Korean Air Lines, Penerbangan 007 (1983)
[artikel-fenomenal.blogspot.com] - 2 pesawat tempur Uni Soviet menembak jatuh pesawat Korean Air Lines, KAL007 pada tanggal 1 September 1983 menewaskan 269 penumpang dan awak pesawat, termasuk 1 anggota kongres Amerika, Larry McDonald.
KAL007 ditembak oleh Uni Soviet karena dianggap sebagai penyusup yang memasuki daerah Uni Soviet. Pihak Uni Soviet pada tahun 1993, melalui Presiden Boris Yeltsin menyatakan bahwa personel Uni Soviet bingung dan risau akan adanya pesawat yang tidak dikenal sehingga menentukan untuk menyerang dan menembak jatuh pesawat tersebut, walaupun tanpa adanya peringatan yang dianggap sebagai perbuatan yang gegabah.
Presiden Amerika saat itu yakni Ronald Reagan mengutuk dan menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah "kejahatan terhadap kemanusiaan". Akibat kejadian itu pula Ronald Reagan mengumumkan perluasan jangakauan GPS terhadap warga sipil.
6. Iran Air, Penerbangan 655 (1988)
[artikel-fenomenal.blogspot.com] - Pada tanggal 3 July 1988 pihak amerika terlibat pertempuran dengan Iran di teluk Persia. Sebuah pesawat Airbus A300 terbang dari sebuah Airport yang pernah digunakan oleh penerbangan komersial dan juga militer. Sebuah kapal perang Amerika, USS Vincenne, salah mengidentifikasi pesawat tersebut, dan dianggap sebagai pesawat tempur F-14 yang pernah dijual oleh Amerika ke Iran. USS vicenne menembakan 2 misil, dan menjatukan pesawat Iran Air yang menyebabkan terbunuhnya seluruh isi pesawat.
Presiden Ronald Reagan menyampaikan duka cita dan menyatakan kejadian tersebut sebagai tragedi kemanusiaan yang mengerikan. Sedangkan Iran menyatakan bahwa kejadian tersebut sebagai sebuah bentuk kejahatan, kekejaman dan sebuah pembantaian.
Iran menuntut Amerika di Mahkamah Internasional, dan pada tahun 1996 Amerika setuju dan membayar ganti rugi sebesar 61.8 Juta Dolar (setara dengan 93.7 Juta Dolar nilai saat ini) kepada keluarga korban. Namun Amerika tidak pernah menyatakan permintaan maaf atas penembakan Iran Air.
7. Siberia Airlines, Penerbangan 1812 (2001)
[artikel-fenomenal.blogspot.com] - Pesawat Siberia Airlines ditembak jatuh pada tanggal 4 Oktober 2001, pesawat dengan penumpang sebanyak 66 orang dan 12 awak itu terbang dari Tel Aviv, Israel menuju Novosibirsk, Rusia dan ditembak jatuh diatas laut hitam oleh sebuah misil milik Ukraina.
Cukup lama pihak Ukraina untuk mengakui serangannya itu, namun setelah mendapat tekanan dari investigasi yang dilakukan oleh pihak Rusia pemerintah Ukraina pun mengakui kesalahannya. Pada saat kejadian, militer Ukraina sedang melakukan latihan perang dengan menembakan 23 misil yang ditargetkan pada beberapa drone. Investigasi menyatakan bahwa radar dari misil telah mengunci pesawat milik perusahaan Rusia yakni Siberia Airlines.
Akibat kejadian tersebut, Oleksandr Kuzmuk (gambar diatas) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan Ukraina. Ukraina sendiri dari tahun 2003 sampai 2005 harus membayar 15.6 Juta Dolar kepada keluarga korban.