Ketam Kenari |
Meskipun sering disebut kepiting namun ini bukanlah kepiting, ini merupakan umang-umang yang sangat maju dalam hal evolusi, atau lebih tepatnya disebut dengan umang-umang kenari. Namun di Maluku mereka biasa menyebutnya dengan ketam kenari.
Seperti yang dilansir Terselubung, Ketam dikenal dengan kemampuanya sangat lihai dalam mengupas buah kelapa dengan capitnya yang kuat, dan dia juga merupakan satu-satunya spesies dari Genus Birgus.
Ukuran
Ketam Kenari |
Sepasang kaki depan ketam kenari mempunyai capit besar yang berfungsi untuk mengupas kelapa cakarnya juga bisa mengangkat benda dengan berat 29 kilogram.
Meskipun Birgus latro adalah tipe turunan dari umang-umang, hanya ketam muda yang memakai kulit keong untuk melindungi perutnya yang lunak, dan kadang-kadang hewan dewasa memakai batok kelapa yang pecah untuk melindungi perutnya.
Tidak seperti umang-umang yang lain, ketam kenari dewasa tidak membawa kulit keong mereka, melainkan mengeraskan perisai perutnya dengan menumpuk kitin dan kapur. Mereka juga membengkokkan ekor mereka untuk melindungi diri. Seperti pada kepiting pada umumnya.
Reproduksi
Proses Reproduksi Ketam Kenari |
Seluruh proses perkawinan hanya berlangsung selama 15 menit, stelah itu betina akan bertelur dan melekatkan telur dibawah perutnya dan membawanya selama berbulan-bulan. Telur itu biasanya akan menetas apda bulan Oktober sampai November.
Ketam kenari betina melepaskan telur-telur tersebut ke lautan pada saat pasang naik. Biasanya semua itu mereka lakukan pada malam yang sama dan pantai yang sama.
Kemudian Larva-larva itu mengapung di lautan selama 28 hari, selama itu banyak dari mereka dimakan pemangsa. Setelah itu, mereka hidup di dasar laut dan di pantai sebagai umang-umang, mereka biasa menggunakan cangkang siput yang kosong untuk berlindung selama 28 hari kedepan.
Setelah 28 hari ini, mereka meninggalkan lautan secara permanen dan kehilangan kemampuan bernapas di air.
Makanan
Makanan Ketam Kenari |
Habitat
Habitat Ketam Kenari |
Ketam kenari hidup sendiri dibawah tanah atau celah-celah bebatuan. Mereka biasanya menggali tempat bersembunyi di pasir atau tanah gembur. Di siang hari, ketam kenari bersembunyi, untuk berlindung dan mengurangi hilangnya air karena panas.
Saat beristirahat di liangnya, ketam kenari menutupi jalan masuk dengan salah satu capitnya untuk menjaga kelembapan yang sangat penting untuk pernapasannya.
Ketam Kenari |
Penyebarannya terpisah-pisah, contohnya disekitar pulau Kalimantan, Indonesia atau Irian.